Sabtu, 28 Mei 2011

Refleksi Tes Jawab Singkat Filsafat

Ø  Tingkatan dimensi dalam filsafat yaitu material, formal, normative, dan spiritual
Ø  Nama hantu dalam kelas RSBI adalah hantu Casablanca
Ø  Bagaimana kita dapat mengetahui sejarah filsafat yaitu melalui perjalanan imajiner
Ø  Transformasi dunia terikat oleh Ruang dan Waktu.
Ø  Menemukan dunia dalam pikiranku
Ø  Dalam menemukan dunia perlu subyek dan predikat
Ø  Dunia itu persis dengan apa yang ada dalam pikiranku
Ø  Filsafatnya yang menghasilkan Ilmu sintetik a priori adalah Criticism
Ø  Aku tidak mengetahui apapun, dialah Socrates
Ø  Cara berpikir kritis dengan cara terbang
Ø  Gelar Tertinggi Seorang Mencari Ilmu adalah Hanyalah Sebagai Saksi Keilmuannya.
Ø  Filsafatnya jatuhnya segala sifat yang satu kepada sifat yang lainnya adalah aksiden
Ø  Filsafatnya, orang yang hobinya menentukan nasib orang lain adalah Determinisme
Ø  Aku dan selain diriku juga filsafat
Ø  Penguasa dunia itu adalah Multifacet
Ø  Tengoklah dunia dalam pikiranmu, karena dunia itu persis dengan yang ada dalam pikiranmu
Ø  Dalam dialog terjadinya Infinite regress adalah saat debat kusir
Ø  Unsur dasar reduksi adalah abstraksi
Ø  Segala hal yang bersifat lengkap itu idealis
Ø  Anti filsafat itu juga Filsafat
Ø  Filsuf Tak Mampu Melarikan Diri
Ø  Membangun Dunia itu cukup dengan Hukum "Aku atau Bukan Aku" maka tertangkaplah semua Dunia beserta Isinya tanpa kecuali.
Ø  Dalam forum Tanya jawab, orang yang paling seksi di dunia adalah Obama
Ø  Orang yang paling berbahaya adalah determinis
Ø  Dalam forum Tanya jawab, pofesi surat pembaca adalah seorang guru SD
Ø  Dalam Forum Tanya Jawab, Permohonan Maaf Arogansi Filsafatku bahwa wujud arogansi kita terhadap filsafat adalah ketika kita menyebut nama filsuf tanpa diikuti dengan nama gelar.
Ø  Dalam Forum Tanya Jawab, Permohonan Maaf Atas Kesombongan Filsafatku karena selalu berfilsafat
Ø  Dalam Forum Tanya Jawab, Permohonan Maaf Atas Kemarahan Filsafatku karena selalu berfilsafat
Ø  Dalam Forum Tanya Jawab, Terungkapnya Misteri Gunung Super adalah terjadinya Danau Toba
Ø  Yang berdialog dalam filsafat adalah Pak Marsigit, Mahasiswa
Ø  Kita dapat melakukan perjalanan imajiner ketika membayangkan/berimajinasi
Ø  Hidup adalah pilihan, maka filsafatnya adalah Reduksionisme
Ø  Refleksi Tentang Orang yang Paling Berbahaya di Dunia
Ø  Burung berkicau di pagi hari menggambarkan inovasi
Ø  Jangkrik mengerik di sore hari menggambarkan tradisional
Ø  Tajam dan kejamnya reduksionism

Rabu, 11 Mei 2011

OOOHHH….. FILSAFAT KRITIS, OOOHHH….. IMMANUEL KANT

Ø  Bagaimana cara memahami ilmu melalui pendekatan filsafat?


Ontologi
Epistemologi
Aksiologi
Ontologi
Hakekat atas hakekat
Manusia berfilsafat mengetahui hakekat, maka kalimatku tak akan cukup.
Hakekat atas epistemologi
Kita hanya berusaha menggapainya. Epistemology itu cara. Dalam bukunya Geganner yang berjudul “Kebenaran Metode”, yang berarti berusaha secara ontology mengungkap metode. Benar salah itu epistemologi.
Hakekat atas aksiologi
Segala sesuatu merentang/berdimensi.
Contoh hakekat baik buruk: hakekat seseorang dengan orang lain berbeda pula.
Epistemologi
Epistemologi atas hakekat
Metode untuk menggapai hakekat adalah tarekat/metode. Metodenya menggali hakekat
Contoh: dalam islam adalah tarekat
Epistemologi atas epistemologi
Kebenaran metode. Untuk mengetahuinya, sebelumnya harus tahu hakekat epistemologi. Salah satu tingkatan dimensi dalam filsafat yaitu material kemudian formal lalu normative dan tingkat tertinggi adalah spiritual.
Epistemologi atas aksiologi
Metode untuk mengungkapkan baik buruk.
Contoh: Menurut Bahwasannya osama adalah kritik bagi penguasa.
Aksiologi
Aksiologi atas hakekat
Baik buruknya hakekat/aksiologinya hakekat.
Contoh: di masjid adalah hakekat Tuhan
Aksiologi atas epistemologi
Bagaimana cara mengungkapkan.
Contoh: minta uang kepada orang tua
Aksiologi atas aksiologi
Baik buruknya tentang baik buruk. Menyampaikan kebaikan dengan cara yang baik.
Contoh: ritual-ritual jawa, tebu = antebing kalbu.

Ontology: tentang yang ada-nya
Aksiologi: sifat dari yang ada-nya
Epistemology: yang menghubungkan antara onto dan aksiologi
Ø  Dimanakah batas pikiran kita itu?
Material → formal → normatif → spiritual
Tindakan → tulisan → pikiran → doa
Jadi batas pikiranku ada di dalam hatiku.
Berpikir prejudice yaitu yang mengembangkan pikiran tanpa percaya dalam hati adanya Tuhan.
Ø  Mitos dalam arti luas, dangkal, dan dalam?
Mitos dalam arti primitive.
Contoh: awas, pohon mangga itu ada yang menungguinya.
Belum tentu mitos itu tidak baik. Ketika mengajarkan kepada anak kecil adalah mitos tetapi ketika itu tidak bagi orang dewasa. Segala yang ada dan yang mungkin ada dapat menjadi mitos.
Ø  Apa yang membuat Pak Marsigit tertarik mempelajari filsafat?
Dari sekian banyak referensi, bagaimana Bapak mempelajarinya?
Dunia dapat dirangkum dalam satu kata “kritis”. Filsafat kritis oleh Immanuel Kant.
Bagimana cara mempelajarinya ya mengaitkan tesis, antithesis, dan sintesis. Tesis, antitesi, dan sintesis adalah hidupku sendiri, bagaimana mengaitkan komponen-komponen dalam hidupku.
Ø  Matematika netral?
2 + 3 = 5 benar jika netral terhadap ruang dan waktu.
2 ≠ 2 jika sudah dilekatkan dengan waktu. Karena 2 yang pertama berbeda dengan 2 yang kedua.
Ø  Tentang tema hantu di kelas RSBI?
Ingat elegy ritual ikhlas, yang bersih hatinya/semua terjaga dari hal kecil apapun.
Ø  Apakah ada bahasa yang terbaik di dunia ini untuk menjelaskan keagungan Tuhan?
Dalam islam, ketika kita menyebut nama-Nya, Allah dengan epistemology/cara yang baik.
Ø  Apakah khayalan tingkat tinggi adalah secara sadar/tidak sadar?
Sadar di dalam yaitu refleksi, sedangkan sadar di luar yaitu berkhayal.
Logika mempunyai pondamen, sedangkan berkhayal belum tentu.
Missal: berkhayal menjadi Presiden Obama.
Jika tidak sadar terhadap ruang dan waktu disebut gejala gila.
Ø  Bagaimana cara mensintesiskan antara pikiran, hati, dan dunia?
Sudah ada dalam elegy berdoa.
Ø  Seberapa besar peran dan pengaruh bahasa dalam filsafat?
Bahasa tidak lain tidak bukan adalah rumahku.
Bahasa tidak lain tidak bukan adalah pikiranku.
Maka bahasa adalah diriku sendiri. Bahasa adalah untuk menjelaskan filsafat. Bahasa adalah diriku sendiri yang tidak mampu mendefinisikan “adalah”. Sepanjang jaman orang berfilsafat menggunakan bahasa, ada tokoh bahasa, maka ada struktur bahasa. Jika struktur bahasa dikaitkan dengan struktur matematika, maka matematika tidak lain tidak bukan adalah bahasa.
Bahasa dalam filsafat jawa adalah sastra gending. Sastra adalah subyek, sedangkan gending adalah predikat.
Ø  Bahagia dan sedih?
Tergantung ruang dan waktu.

Rabu, 04 Mei 2011

PERTANYAANKU ILMUKU

Ø  Apakah setiap fenomena itu tetap/berubah?
Jika fenomena tetap maka termasuk pengikut Permenides, sedangkan jika fenomena berubah maka termasuk pengikut Heraclitos. Berubah dapat ditinjau dari berbagai macam hal baik apanya yang berubah maupun kapan berubah. Berubah juga terikat oleh ruang dan waktu dari yang ada dan yang mungkin ada.
Ø  Apakah yang dimaksud seksi?
Setiap elegy mempunyai semangat/spirit apa yang menjiwai. Sehingga yang dimaksud seksi adalah orang yang paling menarik perhatian yang dikaitkan dengan kuasa/mampu. Seksi juga relatif karena menurut pandangan orang berbeda-beda. Relatif terhadap ruang dan waktu.
Ø  Apa yang dimaksud dengan commentsurable?
Commentsurable adalah mengukur dengan ukuran yang sama/adil.
Contoh: mengukur sisi miring segitiga siku-siku dengan skala bilangan yang sama.
Sedangkan antonym dari commentsurable adalah incommentsurable yang memiliki kapasitas.
Contoh: petinju kelas bulu dengan kelas ringan, balapan motor 80cc dengan 90cc.
Ø  Apa pengaruh Hilbert dalam dunia matematika?
Hilbert berhasil membangun matematika serta struktur-strukturnya.
Ø  Apa implementasi landasan filsafat murni dalam pendidikan matematika?
Ada 3 pilar dapat masuk kemanapun dalam ranah lingkungan. Ketiga pilar tersebut adalah epistemology, ontology, dan aksiologi. Sehingga dapat mengetahui kualitas/tingkatan.
Contoh: Kualitas 2 dari papan tulis bisa terikat dan bisa apa saja.
                          Kualitas pendidikan maka muncul berbagai macam istilah terbawa oleh dunia bagai burung di pagi hari, jangkrik di sore hari.
Ø  Bagaimana tanggapan menurut elegy bertema hantu?
Pada level kita memikirkannya, tingkat operasional berbeda. Jika dikembalikan ke pikiran kita, hati berarti keyakinan spiritual kita. Jika kita tingkatkan ranah spiritual kita, maka berpikir baik maka baiklah. Kata-katamu, doamu, langkahmu adalah doamu.
Paradigma lama justru menghindari persoalan, sedangkan paradigm baru justru mengelola persoalan.
Ø  Pendidikan karakter di Indonesia?
Pendidikan karakter bersifat umum meliputi apa dan untuk siapa. Sehingga lebih ke berkontribusi untuk memikirkannya.
Ø  Apa yang dimaksud obyek formal dan material?
           Obyek formal berupa wadah, sedangkan obyek material berupa isinya.
Contoh: air dalam botol, maka botol adalah wadah sebagai obyek formalnya, sedangkan air adalah isi sebagai obyek materialnya. Selain itu, wadah sekaligus isi, maka botol adalah isi dari ruang kelas.
                 Filsafat pendidikan matematika, maka filsafat adalah sebagai wadahnya, sedangkan pendidikan matematika adalah sebagai isinya.
Ø  Antara teori dan praktek?
           Referensi didapat dari teori yang berisi tesis dan antithesis.
           Pengalaman didapat dari praktek.
           Hidup selalu menterjemahkan, belajar terus menerus tanpa henti.
Ø  Contoh dari karakter seorang penyopet banyak macamnya, diantaranya lupa, mudah ditipu, labil, dll. Adanya operasional menghasilkan kemerdekaan berpikir sehingga diurut dari sisi mereka.
Ø  Mengenai soal UNAS pemerintah telah mengaku tidak konsisten. Untuk surat terbuka, hal tersebut hanyalah suatu elegy seperti elegy yang lain.
Ø  Mengapa suatu yang kita pikirkan menjadi kenyataan?
Terang di dalam berpikir diekstensikan terang di dalam hati. Terang dalam hati adalah setinggi hati kita tidak ada jarak dengan Sang Pencipta. Ontology berpikir merupakan hakekat berpikir kita sehingga ada pengambilan keputusan yang merupakan tingkat tertinggi.
Intuisi adalah pengalaman. Jadi sesuatu yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan karena intuisi.
Ø  Apakah yang dimaksud dengan imajiner?
Imajiner berasal dari kata imajine yang berarti membayangkan. Jadi ketika tidak tidur terbebas dari imajiner.
Ø  Duluan yang mana yang ada dan yang mungkin ada?
Misal: Aku berpikir tentang suatu gambar yang akan digambarkan yang tidak diketahui oleh orang lain. Mereka tidak dapat membaca pikiranku dan apa yang mereka pikirkan belum tentu sama dengan yang aku pikirkan. Kemudian apa yang aku pikirkan tentang gambar tersebut aku gambarkan. Gambaran itu ada bagiku dan mungkin ada bagi mereka. Sehingga duluan ada daripada yang mungkin ada.
Dengan kata lain, mengungkap apa yang tidak layak bagi orang lain untuk diungkap.
Ø  Hermeneutika yang berarti menterjemahkan. Penulis hermeneutika adalah Hebermas.