Rabu, 04 Mei 2011

PERTANYAANKU ILMUKU

Ø  Apakah setiap fenomena itu tetap/berubah?
Jika fenomena tetap maka termasuk pengikut Permenides, sedangkan jika fenomena berubah maka termasuk pengikut Heraclitos. Berubah dapat ditinjau dari berbagai macam hal baik apanya yang berubah maupun kapan berubah. Berubah juga terikat oleh ruang dan waktu dari yang ada dan yang mungkin ada.
Ø  Apakah yang dimaksud seksi?
Setiap elegy mempunyai semangat/spirit apa yang menjiwai. Sehingga yang dimaksud seksi adalah orang yang paling menarik perhatian yang dikaitkan dengan kuasa/mampu. Seksi juga relatif karena menurut pandangan orang berbeda-beda. Relatif terhadap ruang dan waktu.
Ø  Apa yang dimaksud dengan commentsurable?
Commentsurable adalah mengukur dengan ukuran yang sama/adil.
Contoh: mengukur sisi miring segitiga siku-siku dengan skala bilangan yang sama.
Sedangkan antonym dari commentsurable adalah incommentsurable yang memiliki kapasitas.
Contoh: petinju kelas bulu dengan kelas ringan, balapan motor 80cc dengan 90cc.
Ø  Apa pengaruh Hilbert dalam dunia matematika?
Hilbert berhasil membangun matematika serta struktur-strukturnya.
Ø  Apa implementasi landasan filsafat murni dalam pendidikan matematika?
Ada 3 pilar dapat masuk kemanapun dalam ranah lingkungan. Ketiga pilar tersebut adalah epistemology, ontology, dan aksiologi. Sehingga dapat mengetahui kualitas/tingkatan.
Contoh: Kualitas 2 dari papan tulis bisa terikat dan bisa apa saja.
                          Kualitas pendidikan maka muncul berbagai macam istilah terbawa oleh dunia bagai burung di pagi hari, jangkrik di sore hari.
Ø  Bagaimana tanggapan menurut elegy bertema hantu?
Pada level kita memikirkannya, tingkat operasional berbeda. Jika dikembalikan ke pikiran kita, hati berarti keyakinan spiritual kita. Jika kita tingkatkan ranah spiritual kita, maka berpikir baik maka baiklah. Kata-katamu, doamu, langkahmu adalah doamu.
Paradigma lama justru menghindari persoalan, sedangkan paradigm baru justru mengelola persoalan.
Ø  Pendidikan karakter di Indonesia?
Pendidikan karakter bersifat umum meliputi apa dan untuk siapa. Sehingga lebih ke berkontribusi untuk memikirkannya.
Ø  Apa yang dimaksud obyek formal dan material?
           Obyek formal berupa wadah, sedangkan obyek material berupa isinya.
Contoh: air dalam botol, maka botol adalah wadah sebagai obyek formalnya, sedangkan air adalah isi sebagai obyek materialnya. Selain itu, wadah sekaligus isi, maka botol adalah isi dari ruang kelas.
                 Filsafat pendidikan matematika, maka filsafat adalah sebagai wadahnya, sedangkan pendidikan matematika adalah sebagai isinya.
Ø  Antara teori dan praktek?
           Referensi didapat dari teori yang berisi tesis dan antithesis.
           Pengalaman didapat dari praktek.
           Hidup selalu menterjemahkan, belajar terus menerus tanpa henti.
Ø  Contoh dari karakter seorang penyopet banyak macamnya, diantaranya lupa, mudah ditipu, labil, dll. Adanya operasional menghasilkan kemerdekaan berpikir sehingga diurut dari sisi mereka.
Ø  Mengenai soal UNAS pemerintah telah mengaku tidak konsisten. Untuk surat terbuka, hal tersebut hanyalah suatu elegy seperti elegy yang lain.
Ø  Mengapa suatu yang kita pikirkan menjadi kenyataan?
Terang di dalam berpikir diekstensikan terang di dalam hati. Terang dalam hati adalah setinggi hati kita tidak ada jarak dengan Sang Pencipta. Ontology berpikir merupakan hakekat berpikir kita sehingga ada pengambilan keputusan yang merupakan tingkat tertinggi.
Intuisi adalah pengalaman. Jadi sesuatu yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan karena intuisi.
Ø  Apakah yang dimaksud dengan imajiner?
Imajiner berasal dari kata imajine yang berarti membayangkan. Jadi ketika tidak tidur terbebas dari imajiner.
Ø  Duluan yang mana yang ada dan yang mungkin ada?
Misal: Aku berpikir tentang suatu gambar yang akan digambarkan yang tidak diketahui oleh orang lain. Mereka tidak dapat membaca pikiranku dan apa yang mereka pikirkan belum tentu sama dengan yang aku pikirkan. Kemudian apa yang aku pikirkan tentang gambar tersebut aku gambarkan. Gambaran itu ada bagiku dan mungkin ada bagi mereka. Sehingga duluan ada daripada yang mungkin ada.
Dengan kata lain, mengungkap apa yang tidak layak bagi orang lain untuk diungkap.
Ø  Hermeneutika yang berarti menterjemahkan. Penulis hermeneutika adalah Hebermas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar